Senin, 31 Desember 2012

Kuasa Tuhan, Janin Umur 15 Minggu Bisa Hidup Hingga Saat Ini

Gambar yang anda lihat dibawah ini adalah kaki dari janin yang dilahirkan ketika umurnya baru saja 15 minggu. Janin kecil dan merah itu mempunyai berat 10 ons dengan panjang 10,2 inchi, janin itu kemudian diberi nama Kimberly Mueller.


Janin ini diperbolehkan bersama ayah ibunya hanya beberapa saat saja setelah dilahirkan sebelum akhirnya dibawa pergi oleh para ahli yang bekerja ekstra keras untuk menyelamatkannya. Ayahnya hanya sempat membisikkan ke telinga sang janin "Kimberly, you can do it baby . . ."

Harapan hidupnya cuma 1 banding 1000. Bahkan Doktor pakar jantung yang merawatnya berkata, peluang untuk hidupnya sangat tipis. Namun begitu, bayi ini terus mengalami lika-liku hidupnya dengan penuh perjuangan.







Alhasil setelah 6 bulan perjuangan, sang janin untuk hidup, kini sang janin sudah boleh disebut bayi. Jika Tuhan punya kehendak, maka segalanya akan sangat mudah bagi-Nya.




Sumber :
www.apakabardunia.com

Cara untuk mencari arah tanpa menggunakan kompas

http://hermawayne.blogspot.com
Bepergian ke tempat asing, terutama hutan atau gunung, mengharuskan traveler untuk membawa kompas. Sayangnya, keberadaan benda yang satu ini sering terlupakan, bingung menentukan arah jika tersesat pun bisa membayangi Anda. Untuk menentukan arah mata angin, kompas memang sangat diperlukan. Tapi bagaimana kalau Anda lupa membawanya saat berada di tengah hutan?

Agar dapat kembali ke tujuan semula, ikuti 7 tips cara menentukan arah tanpa menggunakan kompas. Inilah cara mudah menentukan arah tanpa menggunakan kompas:


1. Jarum/Silet di permukaan air

http://hermawayne.blogspot.com

Ada cara yang paling umum digunakan seseorang untuk menentukan arah, yaitu membuat kompas sederhana. Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke permukaan kering, dan ditusukkan ke gabus. Gabungan silet dan gabus kemudian diletakkan di atas permukaan air, sehingga terlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas sederhana ini selalu menunjuk ke arah utara atau selatan.

2. Melihat kuburan Islam dan Kristen

http://hermawayne.blogspot.com

Jika berada di suatu pedesaan yang asing dan tersesat di sana. Anda bisa menentukan arah dengan melihat kuburan. Kuburan Islam dan Kristen selalu menunjukkan arah utara-selatan. Bagian nisan atau kepala yang selalu menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan dasar. Eits, tapi ingat, ini hanya berlaku di wilayah Indonesia saja.

3. Masjid/Musholla

http://hermawayne.blogspot.com

Jika tidak menemukan kuburan, Anda bisa mencari tempat ibadah, seperti masjid. Anda bisa memanfaatkan arah kiblat atau arah sholat umat muslim. Di Indonesia, masjid selalu menghadap ke arah barat, karena ka'bah yang dijadikan kiblat umat muslim berada di barat Indonesia. Manfaatkan ini sebagai patokan dasar menentukan arah selanjutnya.

4. Melihat jam dan posisi matahari

http://hermawayne.blogspot.com

Saat tersesat di suatu tempat tertutup seperti hutan, ada kalanya Anda sulit menentukan arah tanpa adanya kompas. Tapi jangan terburu panik, cobalah tenang dan lihat jam saat itu, kemudian lihat ke arah matahari. Penulisan 12 jam yang membulat mengikuti arah pergerakan matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di barat. Jadi, setelah melihat jam, segera menghadap ke matahari. Jadikan posisi matahari yang terbit di barat sebagai patokan dasar. Anda pun bisa menentukan arah selanjutnya dengan menggunakan jam tangan.

5. Bayangan benda

http://hermawayne.blogspot.com

Jika tersesat pada siang hari, lihatlah ke arah bayangan benda. Sama seperti menentukan arah dengan jam, letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada siang menuju sore, bayangan benda umumnya condong ke barat. Sebaliknya, jika tersesat pagi menjelang siang, bayangan benda umumnya condong ke arah timur.

6. Memanfaatkan pohon

http://hermawayne.blogspot.com

Nah, untuk Anda yang tersesat di kawasan penuh pepohonan, cobalah cari pohon yang berbatang besar. Perhatikan setiap sisi batang pohon ini. Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah barat/timur. Jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini, dan rasakan suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.

7. Kelompok bintang Orion menunjukkan arah barat

http://hermawayne.blogspot.com

Hal yang paling menakutkan adalah tersesat di daerah asing pada malam hari. Saat itu penerangan sangat minim, ditambah tidak adanya kompas, bisa membuat siapa saja panik. Tapi coba manfaatkan keindahan alam lewat taburan bintang di langit. Carilah rasi bintang orion. Rasi bintang ini merupakan perpaduan 3 bintang terang. Jika dipadukan, ketiganya membentuk mirip ekor kalajengking dan selalu menunjuk ke arah barat.

Sumber : http://travel.detik..com/read/2012/06/05/145902/1933305/1048/penting-ini-cara-mencari-arah-tanpa-kompas?991104topnews

Orang yang Menyumbang Emas di Puncak Api Tugu Monas

Ternyata 38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari salah seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia, Teuku Markam.

Orang-orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markam-lah saudagar yang dimaksud itu.

Itu baru segelintir sumbangan Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Sumbangsih lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia.

Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda.

Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia.

Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto.

Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama.

Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir.

Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya.


Mengenal Lebih Dekat Sosok Teuku Markam?

Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu.

Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe. Sempat mengecap pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).
Teuku Markam

Teuku Markam tumbuh lalu menjadi pemuda dan memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin dan lain-lain.

Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran. Bahkan ia ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis.

Sebagai prajurit penghubung, Teuku Markam lalu diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diemban Markam sampai Gatot Soebroto meninggal dunia.

Adalah Gatot Soebroto pula yang mempercayakan Teuku Markam untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Waktu itu, Bung Karno memang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menangani masalah perekonomian Indonesia.

Tahun 1957, ketika Teuku Markam berpangkat kapten (NRP 12276), ia kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Ia sempat bentrok dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena "disiriki" oleh orang lain.

Akibatnya Teuku Markam ditahan dan baru keluar tahun 1958. Pertentangan dengan Teuku Hamzah berhasil didamaikan oleh Sjamaun Gaharu.

Keluar dari tahanan, Teuku Markam kembali ke Jakarta dengan membawa PT Karkam. Perusahaan itu dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola rampasan perang untuk dijadikan dana revolusi.

Selanjutnya Teuku Markam benar-benar menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya.

Bisnis Teuku Markam semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor - impor dengan sejumlah negara. Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja dan bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Presiden.

Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno.

Hasil bisnis Teuku Markam konon juga ikut menjadi sumber APBN serta mengumpulkan sejumlah 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional (Monas). Sebagaimana kita tahu bahwa proyek Monas merupakan salah satu impian Soekarno dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa.

Peran Teuku Markam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana untuk keperluan KTT itu.

Teuku Markam termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain seperti Menteri PU Ir Sutami, politisi Adam Malik, Soepardjo Rustam, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin, Suhardiman, pengusaha Probosutedjo dan lain-lain.

Pada zaman Soekarno, nama Teuku Markam memang luar biasa populer. Sampai-sampai Teuku Markam pernah dikatakan sebagai kabinet bayangan Soekarno.

Sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tiada artinya di mata pemerintahan Orba. Ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme.

Tuduhan itulah yang kemudian mengantarkan Teuku Markam ke penjara pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan.

Pertama-tama ia dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba, Jl. Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Subroto selama kurang lebih dua tahun.

Peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto membuat hidup Teuku Markam menjadi sulit dan prihatin. Ia baru bebas tahun 1974. Ini pun, kabarnya, berkat jasa-jasa baik dari sejumlah teman setianya.

Teuku Markam dilepaskan begitu saja tanpa ada kompensasi apapun dari pemerintahan Orba. "Memang betul, saat itu Teuku Markam tidak akan menuntut hak-haknya. Tapi waktu itu ia kan tertindas dan teraniaya," kata Teuku Syauki Markam, salah seorang putra Teuku Markam.

Soeharto selaku Ketua Presidium Kabinet Ampera, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain yang kemudian dikelola PT. PP Berdikari yang didirikan Suhardiman untuk dan atas nama pemerintahan RI.

Suhardiman, Bustanil Arifin, Amran Zamzami (dua orang terakhir ini adalah tokoh Aceh di Jakarta) termasuk teman-teman Markam. Namun tidak banyak menolong mengembalikan asset PT Karkam. Justru mereka ikut mengelola aset-aset tersebut di bawah bendera PT PP Berdikari.

Suhardiman adalah orang pertama yang memimpin perusahaan tersebut. Dijajaran direktur tertera Sukotriwarno, Edhy Tjahaja, dan Amran Zamzami. Selanjutnya PP Berdikari dipimpin Letjen Achmad Tirtosudiro, Drs Ahman Nurhani, dan Bustanil Arifin SH.

Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus "pinjaman" yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT. PP Berdikari. Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan.


Proyek Bank Dunia

Sekeluar dari penjara, tahun 1974, Teuku Markam mendirikan PT. Marjaya dan menggarap proyek-prorek Bank Dunia untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Tapi tidak satupun dari proyek-proyek raksasa yang dikerjakan PT Marjaya baik di Aceh maupun di Jawa Barat, mau diresmikan oleh pemerintahan Soeharto.

Proyek PT Marjaya di Aceh antara lain pembangunan Jalan Bireuen - Takengon, Aceh Barat, Aceh Selatan, Medan-Banda Aceh, PT PIM dan lain-lain.

Teuku Syauki menduga, Rezim Orba sangat takut apabila Teuku Markam kembali bangkit. Untuk itulah, kata Teuku Syauki, proyek-proyek Markam "dianggap" angin lalu.

Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang. 
 
 

Terusan Panama : Si Pembelah Benua

TERUSAN
Panama (Panama Canal) adalah sebuah kanal besar yang terletak di negara
Panama, Amerika Tengah. Kanal Panama atau yang lebih dikenal dengan
nama Terusan Panama lebih jelasnya adalah sebuah terusan yang membelah
tanah genting Panama sepanjang 82 km, sekaligus juga membelah daratan
Amerika Utara dan Amerika Selatan dan dengan demikian berhasil
menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik. 



Terusan ini memotong waktu
tempuh kapal laut karena tidak perlu memutar lewat ujung selatan Amerika
Selatan. Sebagai contoh, jika sebuah kapal laut berlayar dari New York
(Pantai Timur AS) menuju ke San Francisco (Pantai Barat AS) dan tidak
melalui terusan ini maka jarak perjalanannya menjadi 22.500 km (14.000
mil), sedangkan jika memanfaatkan terusan maka jaraknya hanya menjadi
9.500 km (6.000 mil) saja!



Rencana pembangunan terusan ini sudah mulai muncul di abad ke 16 namun
baru berhasil direalisasikan pada 15 Agustus 1914. Walaupun
pembangunannya dilanda berbagai masalah seperti penyakit malaria, demam
kuning, bencana tanah longsor, dan kekurangan air, terusan ini akhirnya
berhasil didirikan dan telah membantu ratusan ribu kapal menyeberang
sejak pembukaannya atau rata-rata 12.000 kapal per tahun




Sejarah Pembangunan

Gagasan pembangunan Terusan Panama dicetuskan pertama kali pada tahun
1524 oleh raja Spanyol saat itu, Charles V. Raja berpendapat jika tanah
genting di Panama dibelah maka akan meringankan perjalanan kapal-kapal
kerajaan yang berlayar dari Ekuador ke Peru ataupun sebaliknya.
Tahun-tahun berikutnya, sejumlah kerajaan lain di Eropa juga
mengemukakan gagasan yang sama namun masih terbentur kendala teknologi
dan sumber daya.



Pembangunan fisik terusan akhirnya baru berhasil dimulai pada tanggal 1
Januari 1880. Saat itu Pemerintah Perancis yang terinspirasi dari
kesuksesan insinyurnya, Ferdinand de Lesseps, yang berhasil mendirikan
Terusan Suez di benua Afrika, memutuskan memulai proyek mahasulit ini.
Pembangunan terusan dipercayakan langsung pada de Lesseps. Sayangnya,
karena terkesan buru-buru dan tidak melakukan studi geologi dan
hidrologi yang memadai, proyek ini mulai banyak memakan korban jiwa dan
dana. Wabah malaria dan demam kuning merebak dan sejumlah besar pekerja
terjangkit dan bahkan meninggal dunia (tercatat sekitar 22.000 orang)
sehingga proyek mulai terbengkalai. Peralatan yang terbuat dari besi dan
baja mulai berkarat, sebagian pekerja angkat tangan dan kembali ke
negaranya.







Melihat kondisi ini, pemerintah Perancis pada tahun 1893 memutuskan
menghentikan sementara proyek ini. Selanjutnya pada tahun 1898, Perancis
melobi Amerika Serikat (AS) untuk meneruskan proyeknya. Tahun 1902,
Senat AS menyetujui pengambilalihan proyek ini. Tahun 1904, presiden AS
masa itu, Theodore Roosevelt, memutuskan membeli sisa-sisa peralatan
proyek dari Perancis dan meneruskan pembangunan terusan. Namun, hal ini
dilakukan AS setelah berhasil memerdekakan Panama dari Kolombia. Sebagai
kompensasinya, Pemerintah Panama memberikan hak pengelolaan terusan
kepada AS.



Pembangunan Terusan Panama pun dilanjutkan kembali! Kali ini melalui
persiapan matang dan penyediaan infrastruktur yang memadai. Presiden
Theodore Roosevelt menunjuk George Washington Goethals sebagai pimpinan
proyek. Peralatan lama sedikit demi sedikit mulai diganti dengan
peralatan baru yang lebih canggih. Tahun 1914, proyek Terusan Panama
berhasil diselesaikan. Dua tahun lebih cepat dari target yang ditetapkan
yaitu pada 1 Juni 1916. Terusan Panama akhirnya dibuka secara resmi
pada 15 Agustus 1914 yang bertepatan dengan mulai berkecamuknya Perang
Dunia I di Eropa dan kapal laut pertama yang melintas adalah sebuah
kapal kargo yang bernama, Ancon.







Pada 1930an, Terusan Panama disempurnakan dengan diciptakannya
danau-danau buatan sebagai penampung air yang dibuka jika ada kapal yang
akan lewat. Selain itu juga dibuat beberapa pintu air. Setelah Perang
Dunia II, rakyat Panama mulai menuntut hak pengelolaan dan selain itu
memprotes kehadiran militer AS yang semakin hari semakin bertambah
banyak. Akhirnya pada 7 September 1977, Presiden AS, Jimmy Carter dan
Presiden Panama, Omar Torrijos menandatangani sebuah kesepakatan yang
mengizinkan Panama mengelola sendiri terusan itu namun tetap menjamin
netralitas kawasan (Neutrality Treaty) dan AS diizinkan untuk kembali
kapan saja. Akan tetapi, kesepakatan ini dikecam oleh sebagian besar
rakyat AS. Selanjutnya, pada 31 Desember 1999, pengelolaan terusan
diserahkan sepenuhnya ke Panama melalui Otoritas Terusan Panama/Panama
Canal Authority (ACP).



Sebelum penyerahan ini, pemerintah Panama telah mengadakan tender
internasional untuk 25 tahun kontrak pengoperasian pelabuhan kontainer
yang dimenangkan oleh perusahaan Hutchison Whampoa, sebuah perusahaan
asal Hong Kong yang dimiliki oleh taipan Li Ka Shing yang juga nantinya
menanamkan sahamnya di Facebook.








Cara Pengoperasian


Berbeda dengan Terusan Suez, Terusan Panama mengandalkan sejumlah pintu
air dan beberapa danau buatan. Dari Teluk Limon di Samudera Atlantik,
kapal memasuki pintu air Gatun Locks yang mengangkat kapal setinggi 26
meter dari permukaan laut. Sejumlah lokomotif listrik kecil menuntun
atau mendorong kapal melintasi pintu-pintu air tersebut. Kapal kecil
mematikan mesin dan didorong, sedang kapal besar dituntun tapi tetap
bergerak dengan kekuatan sendiri. Pintu air raksasa dari baja di
belakang kapal ditutup dan pintu air di depannya dibuka untuk
mengalirkan air pelan-pelan dari Danau Gatun. Ada tiga pintu air yang
harus dilewati, yang akhirnya menaikkan kapal sampai sejajar dengan
permukaan danau.



Kapal kemudian melepaskan diri dari lokomotif listrik dan berlayar
melintasi danau buatan itu sejauh 22 mil atau 35 kilometer. Danau buatan
ini semula adalah lembah Sungai Chagres yang dibendung dengan membangun
dam raksasa Gatun. Sesampai di ujung tenggara Danau Gatun kapal
memasuki Lintasan Gaillard (gill-yard) yang panjangnya 13 kilometer,
lebar 150 meter dan kedalaman minimum 13 meter. Di ujung lintasan
Gaillard kapal kembali memasuki pintu air yang juga dilengkapi
lokomotif-lokomotif pendorong. Pintu air pertama Pedro Miguel Locks
menurunkan kapal 9 meter ke permukaan danau Miraflores. Dari sini kapal
kemudian berlayar melintasi danau Miraflores sejauh 2 setengah kilometer
ke pintu air Miraflores atau Miraflores Locks. Disini dua pintu air
menurunkan kapal sampai sejajar dengan permukaan Samudera Pasifik. Dan
dari sini kapal berlayar memasuki Teluk Panama dan kemudian keluar ke
Samudera Pasifik.



Diukur dari Teluk Limon di Samudera Atlantik ke Teluk Panama di Samudera
Pasifik terusan ini memiliki panjang sekitar 82 kilometer dengan lama
pelayaran sekitar 8 jam. Rata-rata ada 12.000 kapal melintasi terusan
ini setiap tahun, atau sekitar 33 kapal sehari. Tetapi karena sempit,
terusan ini tidak dapat dilewati kapal induk dan kapal tangki raksasa.
Oleh karenanya kapal-kapal yang bisa melintas di terusan Panama disebut
kapal-kapal Panamaz.



Ongkos/tarif melewati terusan


Otoritas terusan menetapkan tarif untuk melintas Terusan Panama
berdasarkan jenis kapal, ukuran, dan kargo apa yang dimuat dalam kapal.
Tahun 2007, Otoritas telah menetapkan tarif terbarunya dan kapal Disney
Cruise Line asal AS pada tahun 2008 mencatat rekor sebagai pembayar
tarif termahal yaitu sejumlah USD 331.200.




Tantangan ke Depan


Terusan Panama menghadapi sejumlah persaingan sengit dari misalnya
jawatan kereta api inter-samudra yang melintasi Amerika Serikat dan
Meksiko, serta rencana negara tetangga Nikaragua untuk juga membangun
terusan. Melihat tantangan ini Pemerintah Panama pada tahun 2006 lalu
menggelar referendum untuk memperluas terusan. Untungnya referendum ini
disetujui oleh sekitar 80% rakyat Panama. Secara kongkrit, perluasan
terusan Panama akan dibarengi dengan pembangunan dua pintu air ekstra
lebar, yaitu pada awal dan akhir terusan. Terusan Panama juga akan
diperluas dan diperdalam di beberapa tempat. Proyek ini akan makan waktu
paling sedikit delapan tahun dan biayanya mencapai lebih dari USD 5
milyar. Panama sendiri akan menyalurkan sekitar separuh ongkosnya yang
bisa jadi diambil dari kantong Otoritas Terusan Panama yang tahun 2007
tercatat meraup pendapatan sekitar USD 1,76 miliar. Sisanya diambil dari
pinjaman-pinjaman internasional.



Lalu bagaimana dengan negara kita yang merupakan negara maritim, apa
sudah pernah ada rencana untuk membangun terusan? Ternyata negara kita
juga tidak mau kalah, ckckck...Konsep pengoperasian Terusan Panama sejak tahun 2006 telah diterapkan di Sungai Cisadane.



Sumber:

» The Free Dictionary

» Radio Netherlands Worldwide